Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nestle Indonesia dan Nestle R&D Singapura Berkolaborasi Dengan Qyos Luncurkan Studi Mesin Isi Ulang

Nestle Indonesia dan Nestle R&D Singapura berkolaborasi dengan Qyos meluncurkan Studi Mesin Isi Ulang di Jakarta.

Bisnis.com, JAKARTA - Nestle Indonesia dan Nestle R&D Singapura berkolaborasi dengan Qyos meluncurkan Studi Mesin Isi Ulang di Jakarta.

Peluncuran tersebut bertujuan untuk bisa mengurangi satu per tiga penggunaan plastik resin baru serta memastikan lebih dari 95% kemasan dirancang untuk dapat didaur ulang pada tahun 2025, serta menargetkan 100% kemasan dapat didaur ulang atau diguna ulang.

Nestle Indonesia Berkolaborasi Dengan Qyos Luncurkan Studi Mesin Isi Ulang
Kepala Program Enviu Indonesia Darina Maulana (kiri) dan Presiden Direktur PT Nestle Indonesia Samer Chedid berbincang usai Peluncuran Studi Mesin Isi Ulang Kolaborasi Nestle Indonesia dan Nestle R&D Singapura dengan Qyos di Jakarta, Kamis (9/3/2023). Peluncuran tersebut bertujuan untuk bisa mengurangi satu per tiga penggunaan plastik resin baru serta memastikan lebih dari 95% kemasan dirancang untuk dapat didaur ulang pada tahun 2025, serta menargetkan 100% kemasan dapat didaur ulang atau diguna ulang. Bisnis/Nurul Hidayat
1 / 3
Nestle Indonesia Berkolaborasi Dengan Qyos Luncurkan Studi Mesin Isi Ulang
Kasubdit Tata Laksana Produsen Direktorat Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Ujang Solihin Sidik (kiri) dan Direktur Sustainability PT Nestle Indonesia, Prawitya Soemadijo berbincang usai Peluncuran Studi Mesin Isi Ulang Kolaborasi Nestle Indonesia dan Nestle R&D Singapura dengan Qyos di Jakarta, Kamis (9/3/2023). Peluncuran tersebut bertujuan untuk bisa mengurangi satu per tiga penggunaan plastik resin baru serta memastikan lebih dari 95% kemasan dirancang untuk dapat didaur ulang pada tahun 2025, serta menargetkan 100% kemasan dapat didaur ulang atau diguna ulang. Bisnis/Nurul Hidayat
2 / 3
Nestle Indonesia Berkolaborasi Dengan Qyos Luncurkan Studi Mesin Isi Ulang
Presiden Direktur PT Nestle Indonesia Samer Chedid (kanan) berbincang dengan Kasubdit Tata Laksana Produsen Direktorat Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Ujang Solihin Sidik usai Peluncuran Studi Mesin Isi Ulang Kolaborasi Nestle Indonesia dan Nestle R&D Singapura dengan Qyos di Jakarta, Kamis (9/3/2023). Peluncuran tersebut bertujuan untuk bisa mengurangi satu per tiga penggunaan plastik resin baru serta memastikan lebih dari 95% kemasan dirancang untuk dapat didaur ulang pada tahun 2025, serta menargetkan 100% kemasan dapat didaur ulang atau diguna ulang. Bisnis/Nurul Hidayat
3 / 3

Penulis : Nurul Hidayat

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro