Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Penyelamat Kuwalahan Mencari Korban Selamat Gempa Turki

Jumlah korban jiwa gempa Turki terus bertambah jadi 7.800 orang, sementara tim penyelamat sudah kewalahan mencari korban selamat dalam reruntuhan.

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah korban jiwa gempa Turki terus bertambah jadi 7.800 orang, sementara tim penyelamat sudah kewalahan mencari korban selamat dalam reruntuhan di tengah cuaca dingin. Dilansir dari Reuters pada Rabu (8/2/2023),

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa terjadi keadaan darurat di 10 provinsi. Namun, penduduk di beberapa kota di Turki yang terdampak kini marah dan merasa putus asa karena tidak mendapat respons bantuan, bahkan pertolongan pihak berwenang cenderung lambat dan tidak memadai.

Tim Penyelamat Kuwalahan Mencari Korban Selamat Gempa Turki
Pemandangan unit perawatan intensif rumah sakit negara Iskenderun yang runtuh setelah gempa bumi di Iskenderun, distrik Hatay, Turki, Selasa (7/2/2023). REUTERS/Benoit Tessier
1 / 5
Tim Penyelamat Kuwalahan Mencari Korban Selamat Gempa Turki
Petugas penyelamat mencari korban selamat di bawah reruntuhan setelah gempa bumi di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). REUTERS/Sertac Kayar
2 / 5
Tim Penyelamat Kuwalahan Mencari Korban Selamat Gempa Turki
Tim penyelamat membawa seorang gadis dari bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). REUTERS/Sertac Kayar
3 / 5
Tim Penyelamat Kuwalahan Mencari Korban Selamat Gempa Turki
Pemandangan unit perawatan intensif rumah sakit negara Iskenderun yang runtuh setelah gempa bumi di Iskenderun, distrik Hatay, Turki, Selasa (7/2/2023). REUTERS/Benoit Tessier
4 / 5
Tim Penyelamat Kuwalahan Mencari Korban Selamat Gempa Turkia
Pemandangan unit perawatan intensif rumah sakit negara Iskenderun yang runtuh setelah gempa bumi di Iskenderun, distrik Hatay, Turki, Selasa (7/2/2023). REUTERS/Benoit Tessier
5 / 5

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro