Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid, mengapresiasi upaya APRIL Group dalam mendukung net zero emission di Indonesia lewat pembangunan solar panel di kawasan operasionalnya di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau.
Hingga 2030, APRIL lewat unit operasionalnya PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) akan membangun solar panel berkapasitas 50 MW dan akan menjadi instalasi terbesar yang dilakukan oleh swasta di Indonesia. Saat ini, APRIL telah membangun 11 MW solar panel yang pemanfaatannya telah mulai digunakan untuk operasional pabrik. APRIL menargetkan dapat mengaliri kebutuhan energi pabrik sebesar 90% dari sumber energi terbarukan, dari realisasi saat ini yang baru mencapai 87%.
“Pembangunan solar panel yang dilakukan APRIL merupakan bentuk nyata keterlibatan sektor swasta dalam perjalanan menuju net zero emission. KADIN menyambut baik inisiatif dalam mitigasi iklim ini dan berharap lebih banyak perusahaan yang ikut serta melakukan langkah serupa,” ujar Arsjad
Menurut Arsjad, swasta memiliki peran yang krusial dalam mewujudkan komitmen NZE pada 2060. Semakin banyak pelaku usaha terlibat dalam gerakan NZE, maka target dari NZE 2060 tersebut dapat tercapai tahap demi tahap.
Adapun, sejak 2021, KADIN telah menginisiasi Kadin Net Zero Hub (NZH) yang dicanangkan pasca-COP 26 untuk membantu perusahaan nasional dalam melakukan transisi menuju perusahaan bebas emisi karbon atau net zero company.
Arsjad Rasjid Apresiasi Upaya APRIL Group Dalam Mendukung Net Zero Emission di Indonesia
Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid, mengapresiasi upaya APRIL Group dalam mendukung net zero emission di Indonesia lewat pembangunan solar panel di kawasan operasionalnya di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau.
Hingga 2030, APRIL lewat unit operasionalnya PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) akan membangun solar panel berkapasitas 50 MW dan akan menjadi instalasi terbesar yang dilakukan oleh swasta di Indonesia. Saat ini, APRIL telah membangun 11 MW solar panel yang pemanfaatannya telah mulai digunakan untuk operasional pabrik. APRIL menargetkan dapat mengaliri kebutuhan energi pabrik sebesar 90% dari sumber energi terbarukan, dari realisasi saat ini yang baru mencapai 87%.
“Pembangunan solar panel yang dilakukan APRIL merupakan bentuk nyata keterlibatan sektor swasta dalam perjalanan menuju net zero emission. KADIN menyambut baik inisiatif dalam mitigasi iklim ini dan berharap lebih banyak perusahaan yang ikut serta melakukan langkah serupa,” ujar Arsjad
Menurut Arsjad, swasta memiliki peran yang krusial dalam mewujudkan komitmen NZE pada 2060. Semakin banyak pelaku usaha terlibat dalam gerakan NZE, maka target dari NZE 2060 tersebut dapat tercapai tahap demi tahap.
Adapun, sejak 2021, KADIN telah menginisiasi Kadin Net Zero Hub (NZH) yang dicanangkan pasca-COP 26 untuk membantu perusahaan nasional dalam melakukan transisi menuju perusahaan bebas emisi karbon atau net zero company.