Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBTN Targetkan KPR FLPP Sebanyaj 182.250 Pada Tahun Ini

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menargetkan penyaluran 182.250 unit KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tapera pada tahun ini

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menargetkan penyaluran 182.250 unit KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tapera pada tahun ini.

Target tersebut seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 juta unit.

Dari jumlah target tersebut, KPR FLPP masih mendominasi sebanyak 176.000 unit atau sekitar 80 persen dari kuota FLPP pemerintah yang sebanyak 220.000 unit di tahun 2023. Sedangkan pembiayaan Tapera diharapkan bisa mencapai 6.250 unit atau sekitar 62,5 persen dari target penyaluran KPR Tapera sebanyak 10.000 unit di tahun depan.

BBTN Targetkan KPR FLPP Sebanyaj 182.250 Pada Tahun Ini
Warga beraktivitas di perumahan subsidi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/1/2023). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menargetkan penyaluran 182.250 unit KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tapera pada tahun ini, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) yang masih tinggi. Bisnis/Arief Hermawan P
1 / 3
BBTN Targetkan KPR FLPP Sebanyaj 182.250 Pada Tahun Ini
Warga beraktivitas di perumahan subsidi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/1/2023). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menargetkan penyaluran 182.250 unit KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tapera pada tahun ini, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) yang masih tinggi. Bisnis/Arief Hermawan P
2 / 3
BBTN Targetkan KPR FLPP Sebanyaj 182.250 Pada Tahun Ini
Warga beraktivitas di perumahan subsidi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/1/2023). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menargetkan penyaluran 182.250 unit KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tapera pada tahun ini, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) yang masih tinggi. Bisnis/Arief Hermawan P
3 / 3

Penulis : Abdurachman

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro