Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menggelar Pertemuan Tahunan, yang dihadiri Presiden Joko Widodo, sejumlah menteri, pimpinan lembaga dan para bankir.
Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh kepala seluruh jajaran agar menjaga capital inflow atau arus modal masuk dalam rangka investasi. Dia menjelaskan investasi menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di tengah tantangan situasi global yang tidak menentu.
Adapun Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis perekonomian Indonesia akan tumbuh kuat pada 2023 dan 2024. Pihaknya memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh kuat pada kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen pada 2023. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat lebih tinggi pada 2024, yaitu pada kisaran 4,7 hingga 5,5 persen.
Pada kesempatan yang sama, Bank Indonesia (Bi) resmi meluncurkan white paper Central Bank Digital Currency (CBDC) atau Rupiah Digital.
Presiden Jokowi Hadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia
Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menggelar Pertemuan Tahunan, yang dihadiri Presiden Joko Widodo, sejumlah menteri, pimpinan lembaga dan para bankir.
Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh kepala seluruh jajaran agar menjaga capital inflow atau arus modal masuk dalam rangka investasi. Dia menjelaskan investasi menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di tengah tantangan situasi global yang tidak menentu.
Adapun Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis perekonomian Indonesia akan tumbuh kuat pada 2023 dan 2024. Pihaknya memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh kuat pada kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen pada 2023. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat lebih tinggi pada 2024, yaitu pada kisaran 4,7 hingga 5,5 persen.
Pada kesempatan yang sama, Bank Indonesia (Bi) resmi meluncurkan white paper Central Bank Digital Currency (CBDC) atau Rupiah Digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel