Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan Tembakau Nasional Pada 2022 Diprediksi Alami Penurunan Akibat Kenaikan Cukai Hasil Tembakau

Asosiai Petani Tembakau Indonesia (APTI) menyatakan, serapan tembakau lokal diperkirakan kembali mengalami penurunan pada tahun 2022 seiring kebijakan penaikan cukai hasi tembakau sebesar rata-rata 12 persen dari kisaran 160 ribu hingga 180 ton pada tahun 2021.

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiai Petani Tembakau Indonesia (APTI) menyatakan, serapan tembakau lokal diperkirakan kembali mengalami penurunan pada tahun 2022 seiring kebijakan penaikan cukai hasi tembakau sebesar rata-rata 12 persen dari kisaran 160 ribu hingga 180 ton pada tahun 2021.

Serapan Tembakau Nasional Pada 2022 Diprediksi Alami Penurunan Akibat Kenaikan Cukai Hasil Tembakau
Buruh tani merawat tanaman tembakau di Sekejengkol, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). Asosiai Petani Tembakau Indonesia (APTI) menyatakan, serapan tembakau lokal diperkirakan kembali mengalami penurunan pada tahun 2022 seiring kebijakan penaikan cukai hasi tembakau sebesar rata-rata 12 persen dari kisaran 160 ribu hingga 180 ton pada tahun 2021. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
1 / 2
Serapan Tembakau Nasional Pada 2022 Diprediksi Alami Penurunan Akibat Kenaikan Cukai Hasil Tembakau
Buruh tani merawat tanaman tembakau di Sekejengkol, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). Asosiai Petani Tembakau Indonesia (APTI) menyatakan, serapan tembakau lokal diperkirakan kembali mengalami penurunan pada tahun 2022 seiring kebijakan penaikan cukai hasi tembakau sebesar rata-rata 12 persen dari kisaran 160 ribu hingga 180 ton pada tahun 2021. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
2 / 2

Penulis : Others

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro