Breaking News

Telkomsel DCE 2024: Tingkatkan UKM lewat Digitalisasi dan AI

OJK Setujui Pegadaian jadi Bank Emas

Setelah Diskon Listrik, Presiden Prabowo Jalankan Pemutihan Utang 67.000 UMKM Pekan Depan

Raih Kontrak Baru Rp19,96 Triliun, Kompetensi EPC WIKA Semakin Unggul

MK Tetapkan Pembatalan Perjanjian Asuransi dalam KUHD Inkonstitusional Bersyarat

IHSG Masuk Tren Bullish, Cermati Saham BBNI Hingga TLKM

Kolaborasi PNM dan MES Tingkatkan UMKM Lewat Sertifikasi Halal

PMI Manufaktur RI Kembali Ekspansif, Menguat ke 51,2

Presiden Prabowo Rencananya Buka Perdagangan Bursa Saham Pertama 2025

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

(Click to Visit)

Bisniscom

Bisnis Network

Bisnis Regional

Available on:

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Garam Alami Penurunan Akibat Kondisi Cuaca Yang Tidak Menentu

Petambak garam daerah di desa Tanjakan, Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat mengaku produksi garam masih kurang maksimal akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.

Others - Bisnis.com

Kamis, 16 September 2021 | 20:32

Share

Produksi Garam Alami Penurunan Akibat Kondisi Cuaca Yang Tidak Menentu

2 Foto

Produksi Garam Alami Penurunan Akibat Kondisi Cuaca Yang Tidak Menentu

2 Foto

Petambak garam daerah di desa Tanjakan, Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat mengaku produksi garam masih kurang maksimal akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.

Produksi Garam Alami Penurunan Akibat Kondisi Cuaca Yang Tidak Menentu

Produksi Garam Alami Penurunan Akibat Kondisi Cuaca Yang Tidak Menentu

Bisnis.com, JAKARTA - Petambak garam daerah di desa Tanjakan, Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat mengaku produksi garam masih kurang maksimal akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.

Penulis : Others

Editor : Abdullah Azzam

Share

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Menakar Konsekuensi KUHD Pasal 251 Inkonstitusional Bersyarat bagi Industri Asuransi

17 jam yang lalu

Menakar Konsekuensi KUHD Pasal 251 Inkonstitusional Bersyarat bagi Industri Asuransi

Bisnis Kartu Perdana di Kios, Kualitas Jaringan Prioritas Pembeli

17 jam yang lalu

Bisnis Kartu Perdana di Kios, Kualitas Jaringan Prioritas Pembeli

Artikel Premium Lainnya

Foto Lainnya

Realisasi Penumpang Selama Libur Akhir Tahun

Realisasi Penumpang Selama Libur Akhir Tahun

6 jam yang lalu

Cagar Budaya Rumah Gadang Kampai Nan Panjang

Cagar Budaya Rumah Gadang Kampai Nan Panjang

7 jam yang lalu

Upaya Mengatasi Fluktuasi Harga Jagung Pakan

Upaya Mengatasi Fluktuasi Harga Jagung Pakan

10 jam yang lalu

Gunung Marapi Erupsi Keluarkan Abu Vulkanik

Gunung Marapi Erupsi Keluarkan Abu Vulkanik

11 jam yang lalu

Produksi Kaset Pita Terkendala Bahan Baku

Produksi Kaset Pita Terkendala Bahan Baku

14 jam yang lalu

Penurunan Permukaan Air Tanah Di Jakarta

Penurunan Permukaan Air Tanah Di Jakarta

15 jam yang lalu

Berita Terkini lainnya

Malaysia Temukan 327 Sampel Positif HMPV di 2024, RI Aman?

1 jam yang lalu

Malaysia Temukan 327 Sampel Positif HMPV di 2024, RI Aman?

Jelang Lengser, Biden Berencana Pasok Senjata Rp129 Triliun ke Israel

2 jam yang lalu

Jelang Lengser, Biden Berencana Pasok Senjata Rp129 Triliun ke Israel

Kemenaker Respons Rencana Aksi 10.000 Buruh Sritex Geruduk Jakarta

3 jam yang lalu

Kemenaker Respons Rencana Aksi 10.000 Buruh Sritex Geruduk Jakarta

OJK Terbitkan Izin Usaha Bullion, Pengamat: Lengkapi Ekosistem Hilirisasi Emas

4 jam yang lalu

OJK Terbitkan Izin Usaha Bullion, Pengamat: Lengkapi Ekosistem Hilirisasi Emas

Anggaran Ketahanan Pangan Tembus Rp159 Triliun di 2024, Naik 30%

4 jam yang lalu

Anggaran Ketahanan Pangan Tembus Rp159 Triliun di 2024, Naik 30%

Berita Lainnya