Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Relaksasi PPnBM Dongkrak Penjualan Mobil di Makassar

Adanya reklaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) menyebabkan penjualan mobil mengalami penurunan hinggah puluhan juta. Kalla Toyota mencatat telah membukukan daftar inden sebesar 600 unit dimana didominasi oleh tipe Rush.

Bisnis.com, JAKARTA - Adanya reklaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) menyebabkan penjualan mobil mengalami penurunan hinggah puluhan juta. Kalla Toyota mencatat telah membukukan daftar inden sebesar 600 unit dimana didominasi oleh tipe Rush.

Relaksasi PPnBM Dongkrak Penjualan Mobil di Makassar
Supprt Manager Kalla Toyota memaparkan kinerja perseroan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/3/2021). Adanya reklaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) menyebabkan penjualan mobil mengalami penurunan hinggah puluhan juta. Kalla Toyota mencatat telah membukukan daftar inden sebesar 600 unit dimana didominasi oleh tipe Rush. Bisnis/Paulus Tandi Bone
1 / 3
Relaksasi PPnBM Dongkrak Penjualan Mobil di Makassar
Supprt Manager Kalla Toyota memaparkan kinerja perseroan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/3/2021). Adanya reklaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) menyebabkan penjualan mobil mengalami penurunan hinggah puluhan juta. Kalla Toyota mencatat telah membukukan daftar inden sebesar 600 unit dimana didominasi oleh tipe Rush. Bisnis/Paulus Tandi Bone
2 / 3
Relaksasi PPnBM Dongkrak Penjualan Mobil di Makassar
Supprt Manager Kalla Toyota memaparkan kinerja perseroan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/3/2021). Adanya reklaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) menyebabkan penjualan mobil mengalami penurunan hinggah puluhan juta. Kalla Toyota mencatat telah membukukan daftar inden sebesar 600 unit dimana didominasi oleh tipe Rush. Bisnis/Paulus Tandi Bone
3 / 3

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro