4
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi mengungkapkan jika tarif listrik nonsubsidi tidak disesuaikan maka kompensasi yang diberikan pemerintah ke PLN akan semakin besar, berdasarkan kalkulasinya kompensasi pada 2020 sekitar Rp 17,94 triliun dan berpotensi naik menjadi Rp 27,7 triliun pada 2021.
Warga memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (25/11/2020). Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi mengungkapkan jika tarif listrik nonsubsidi tidak disesuaikan maka kompensasi yang diberikan pemerintah ke PLN akan semakin besar, berdasarkan kalkulasinya kompensasi pada 2020 sekitar Rp 17,94 triliun dan berpotensi naik menjadi Rp 27,7 triliun pada 2021. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (25/11/2020). Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi mengungkapkan jika tarif listrik nonsubsidi tidak disesuaikan maka kompensasi yang diberikan pemerintah ke PLN akan semakin besar, berdasarkan kalkulasinya kompensasi pada 2020 sekitar Rp 17,94 triliun dan berpotensi naik menjadi Rp 27,7 triliun pada 2021. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (25/11/2020). Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi mengungkapkan jika tarif listrik nonsubsidi tidak disesuaikan maka kompensasi yang diberikan pemerintah ke PLN akan semakin besar, berdasarkan kalkulasinya kompensasi pada 2020 sekitar Rp 17,94 triliun dan berpotensi naik menjadi Rp 27,7 triliun pada 2021. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (25/11/2020). Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi mengungkapkan jika tarif listrik nonsubsidi tidak disesuaikan maka kompensasi yang diberikan pemerintah ke PLN akan semakin besar, berdasarkan kalkulasinya kompensasi pada 2020 sekitar Rp 17,94 triliun dan berpotensi naik menjadi Rp 27,7 triliun pada 2021. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti