Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Pembelanjaan Indonesia Mengklaim Sudah Merugi Hingga Rp200 Triliun Akibat PSBB

Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia memperkirakan angka kerugian akibat pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penurunan daya beli bisa mencapai Rp200 triliun.
Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Pembelanjaan Indonesia Mengklaim Sudah Merugi Hingga Rp200 Triliun Akibat PSBB
4 Foto
Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Pembelanjaan Indonesia Mengklaim Sudah Merugi Hingga Rp200 Triliun Akibat PSBB
4 Foto
Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Pembelanjaan Indonesia Mengklaim Sudah Merugi Hingga Rp200 Triliun Akibat PSBB
4 Foto
Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Pembelanjaan Indonesia Mengklaim Sudah Merugi Hingga Rp200 Triliun Akibat PSBB
4 Foto
Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia memperkirakan angka kerugian akibat pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penurunan daya beli bisa mencapai Rp200 triliun.
Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Pembelanjaan Indonesia Mengklaim Sudah Merugi Hingga Rp200 Triliun Akibat PSBB
Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Pembelanjaan Indonesia Mengklaim Sudah Merugi Hingga Rp200 Triliun Akibat PSBB
Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Pembelanjaan Indonesia Mengklaim Sudah Merugi Hingga Rp200 Triliun Akibat PSBB
Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Pembelanjaan Indonesia Mengklaim Sudah Merugi Hingga Rp200 Triliun Akibat PSBB

Bisnis.com, JAKARTA - Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia memperkirakan angka kerugian akibat pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penurunan daya beli bisa mencapai Rp200 triliun.

Meski pengusaha ritel hanya boleh beroperasi hingga 50 persen untuk menjamin implementasi protokol kesehatan, para pengusaha belum bisa menutup kerugian tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdullah Azzam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Foto Lainnya

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro