Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong sektor manufaktur di Tanah Air untuk memanfaatkan peluang dari perkembangan Industri 4.0, mengingat penerapan teknologi digital bakal meningkatkan produktivitas dan daya saing dengan lebih efisien.
Badan Pusat Statistik (BPS)mendata laju pertumbuhan lapangan usaha sektor manufaktur pada kuartal II/2020 mengalami kontraksi cukup dalam.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan pertumbuhan industri pengolahan terkontraksi 6,19 persen, sedangkan sektor manufaktur turun 5,74 persen. Walaupun terkontraksi cukup dalam, Suhariyanto berujar tidak seluruh subsektor industri manufaktur turun