Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Regulasi Impor Limbah B3 Masih Menyisakan Polemik

Regulasi imporlimbahnon Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) masih menyisakan polemik. Perubahan terbaru pada Peraturan Menteri Perdagangan No. 84/2019 tentang Ketentuan Impor Limbah Non-Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sebagai Bahan Baku Industri melalui penerbitan Permendag 58/2020 dinilai kian memperumit proses importasi dan berpotensi menghambat kegiatan industri dalam negeri.

Bisnis.com, JAKARTA - Limbah bukan berati buruk dan harus selalu dibuang, saat ini pemanfaatan limbah non Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sangat banyak hingga harus impor dari luar negeri.

Hal itu membuat pemerintah menerbitkan regulasi impor limbah B3, namun masih menyisakan polemik.

Perubahan terbaru pada Peraturan Menteri Perdagangan No. 84/2019 tentang Ketentuan Impor Limbah Non-Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sebagai Bahan Baku Industri melalui penerbitan Permendag 58/2020 dinilai kian memperumit proses importasi dan berpotensi menghambat kegiatan industri dalam negeri.

Regulasi Impor Limbah B3 Masih Menyisakan Polemik
Pekerja beraktifitas di tempat pengolahan limbah plastik di Jakarta, Sabtu (4/7/2020). Bisnis/Abdurachman
1 / 5
Regulasi Impor Limbah B3 Masih Menyisakan Polemik
Pekerja beraktifitas di tempat pengolahan limbah plastik di Jakarta, Sabtu (4/7/2020). Bisnis/Abdurachman
2 / 5
Regulasi Impor Limbah B3 Masih Menyisakan Polemik
Pekerja beraktifitas di tempat pengolahan limbah plastik di Jakarta, Sabtu (4/7/2020). Bisnis/Abdurachman
3 / 5
Regulasi Impor Limbah B3 Masih Menyisakan Polemik
Pekerja beraktifitas di tempat pengolahan limbah plastik di Jakarta, Sabtu (4/7/2020). Bisnis/Abdurachman
4 / 5
Regulasi Impor Limbah B3 Masih Menyisakan Polemik
Pekerja beraktifitas di tempat pengolahan limbah plastik di Jakarta, Sabtu (4/7/2020). Bisnis/Abdurachman
5 / 5

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro