Bisnis Indonesia Premium
Bisniscom
Bisnis Network
Bisnis Regional
Available on:
Google Play App Store

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PACUAN KUDA TANPA PENONTON

Hong Kong melihat kasus virus corona di luar negaranya yang melonjak sehingga memerintahkan warganya yang baru kembali dari luar negeri wajib mengikuti karantina selama 14 hari.
Abdullah Azzam
Abdullah Azzam - Bisnis.com
Kamis, 26 Maret 2020 | 12:12
Share
PACUAN KUDA TANPA PENONTON
Asisten menggunakan masker memegang kuda di sela-sela perlombaan pecuan kuda yang tertutup bagi penonton karena virus corona di arena pacuan kuda Happy Jockey Club Hong Kong di Hong Kong, China, Rabu (25/3/2020). Hong Kong melihat kasus virus corona di luar negaranya yang melonjak sehingga memerintahkan warganya yang baru kembali dari luar negeri wajib mengikuti karantina selama 14 hari. Bloomberg/Paul Yeung\n
1 / 4
PACUAN KUDA TANPA PENONTON
Asisten menggunakan masker memegang kuda di sela-sela perlombaan pecuan kuda yang tertutup bagi penonton karena virus corona di arena pacuan kuda Happy Jockey Club Hong Kong di Hong Kong, China, Rabu (25/3/2020). Hong Kong melihat kasus virus corona di luar negaranya yang melonjak sehingga memerintahkan warganya yang baru kembali dari luar negeri wajib mengikuti karantina selama 14 hari. Bloomberg/Paul Yeung\n
2 / 4
PACUAN KUDA TANPA PENONTON
Asisten menggunakan masker memegang kuda di sela-sela perlombaan pecuan kuda yang tertutup bagi penonton karena virus corona di arena pacuan kuda Happy Jockey Club Hong Kong di Hong Kong, China, Rabu (25/3/2020). Hong Kong melihat kasus virus corona di luar negaranya yang melonjak sehingga memerintahkan warganya yang baru kembali dari luar negeri wajib mengikuti karantina selama 14 hari. Bloomberg/Paul Yeung\n
3 / 4
PACUAN KUDA TANPA PENONTON
Kursi kosong terlihat saat perlombaan pavuan kuda yang tertutup bagi penonton karena virus corona di arena pacuan kuda Happy Jockey Club Hong Kong di Hong Kong, China, Rabu (25/3/2020). Hong Kong melihat kasus virus corona di luar negaranya yang melonjak sehingga memerintahkan warganya yang baru kembali dari luar negeri wajib mengikuti karantina selama 14 hari. Bloomberg/Paul Yeung
4 / 4
Penulis : Abdullah Azzam
Editor : Abdullah Azzam
Share

Foto Lainnya

Pemerintah Kuncurkan Paket Stimulus Ekonomi Senilai Rp24,44 Triliun
4+

Pemerintah Kuncurkan Paket Stimulus Ekonomi Senilai Rp24,44 Triliun

8 jam yang lalu

Harga Emas Batangan Antam Kembali Alami Kenaikan
4+

Harga Emas Batangan Antam Kembali Alami Kenaikan

9 jam yang lalu

Petugas SAR Gabungan Lakukan Pencarian Korban Longsor di Lokasi Galian C di Cirebon
3+

Petugas SAR Gabungan Lakukan Pencarian Korban Longsor di Lokasi Galian C di Cirebon

9 jam yang lalu

Ratusan Pedagang Geruduk Balaikota Bogor Untuk Menolak Relokasi Permanen
2+

Ratusan Pedagang Geruduk Balaikota Bogor Untuk Menolak Relokasi Permanen

10 jam yang lalu

Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila
2+

Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila

10 jam yang lalu

BPS Mencatat Terjadi Deflasi Sebesar 0,37% Pada Bulan Mei
3+

BPS Mencatat Terjadi Deflasi Sebesar 0,37% Pada Bulan Mei

10 jam yang lalu

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Kolaborasi Grup Salim dan Gelael Memperbaiki Kinerja KFC (FAST)
Premium
4 menit yang lalu

Kolaborasi Grup Salim dan Gelael Memperbaiki Kinerja KFC (FAST)

Palm Oil Firms and Analysts Upbeat on CPO 2025 Outlook, Citing Stable Prices
Premium
6 jam yang lalu

Palm Oil Firms and Analysts Upbeat on CPO 2025 Outlook, Citing Stable Prices

Artikel Premium Lainnya

Berita Terkini lainnya

Kolaborasi Grup Salim dan Gelael Memperbaiki Kinerja KFC (FAST)
Emiten
4 menit yang lalu

Kolaborasi Grup Salim dan Gelael Memperbaiki Kinerja KFC (FAST)

Grab Catat 2,3 Juta Peluang Kerja Tercipta Berkat Digitalisasi UMKM
Ekonomi
54 menit yang lalu

Grab Catat 2,3 Juta Peluang Kerja Tercipta Berkat Digitalisasi UMKM

UMKM Tumbang Bukan Karena Daya Beli? Ini Kata Menteri Maman
Ekonomi
1 jam yang lalu

UMKM Tumbang Bukan Karena Daya Beli? Ini Kata Menteri Maman

Sri Mulyani Sebut Kontraksi Ekspor ke AS Bikin Neraca Perdagangan Lesu
Ekonomi
1 jam yang lalu

Sri Mulyani Sebut Kontraksi Ekspor ke AS Bikin Neraca Perdagangan Lesu

Bauran EBT Ditargetkan Tembus 34,3% pada 2034 dalam RUPTL PLN
Energi Terbarukan
2 jam yang lalu

Bauran EBT Ditargetkan Tembus 34,3% pada 2034 dalam RUPTL PLN

Berita Lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Kasus Jiwasraya: GMNI Pertanyakan Pengawasan OJK

Kasus Jiwasraya: GMNI Pertanyakan Pengawasan OJK

Virus Wuhan, SARS, Ular atau Kelelawar, dan Kesigapan China

Virus Wuhan, SARS, Ular atau Kelelawar, dan Kesigapan China

Ini Rapor Pemain AC Milan vs Brescia

Ini Rapor Pemain AC Milan vs Brescia

Citilink Cetak Rekor Net Profit Tertinggi

Citilink Cetak Rekor Net Profit Tertinggi

Misil Iran Bikin 34 Prajurit AS Trauma Otak

Misil Iran Bikin 34 Prajurit AS Trauma Otak

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VIDEO

Di Tengah Dinamika Global, Jumlah Investor Saham Indonesia Justru Melonjak

Di Tengah Dinamika Global, Jumlah Investor Saham Indonesia Justru Melonjak

02 Juni 2025

Foto

Pemerintah Kuncurkan Paket Stimulus Ekonomi Senilai Rp24,44 Triliun
4+

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro
Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

1

Mohon Maaf kepada Warga RI, 21 Penyakit Ini Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan Juni 2025

2

Kelas 1, 2, 3 segera Dihapus, Simak Besaran Iuran dan Denda BPJS Kesehatan Terbaru Juni 2025

3

Menanti RUPST PTBA, ANTM & TINS: Ikuti Jejak Dividen Jumbo Emiten BUMN?

4

Perdana! Adaro Minerals (ADMR) Tebar Dividen Perdana, Jumbo Rp1,95 Triliun

5

Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Pemisahan BSI (BRIS) dari Bank Mandiri (BMRI)