Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Investasi Yang Diterima Indonesia Sepanjang 2024 Mencapai Rp1.714,2 Triliun

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan nilai investasi yang diterima Indonesia sepanjang 2024 senilai Rp1.714,2 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan nilai investasi yang diterima Indonesia sepanjang 2024 senilai Rp1.714,2 triliun melebihi target awal sebesar Rp1.650 triliun.

Nilai Investasi Yang Diterima Indonesia Sepanjang 2024 Mencapai Rp1.714,2 Triliun
Foto udara pekerja mengoperasikan alat berat saat meratakan tanah di salah satu lokasi Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (5/2/2025). Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan nilai investasi yang diterima Indonesia sepanjang 2024 senilai Rp1.714,2 triliun melebihi target awal sebesar Rp1.650 triliun. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
1 / 3
Nilai Investasi Yang Diterima Indonesia Sepanjang 2024 Mencapai Rp1.714,2 Triliun
Foto udara pekerja mengoperasikan alat berat saat meratakan tanah di salah satu lokasi Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (5/2/2025). Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan nilai investasi yang diterima Indonesia sepanjang 2024 senilai Rp1.714,2 triliun melebihi target awal sebesar Rp1.650 triliun. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
2 / 3
Nilai Investasi Yang Diterima Indonesia Sepanjang 2024 Mencapai Rp1.714,2 Triliun
Pekerja mengoperasikan alat berat saat meratakan tanah di salah satu lokasi Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (5/2/2025). Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan nilai investasi yang diterima Indonesia sepanjang 2024 senilai Rp1.714,2 triliun melebihi target awal sebesar Rp1.650 triliun. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
3 / 3

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro