Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Petani (NTP) Secara Nasional Naik 0,73%

Hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di 38 provinsi di Indonesia pada Januari 2025 menunjukkan, Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional naik 0,73%.

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di 38 provinsi di Indonesia pada Januari 2025 menunjukkan, Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional naik 0,73% dibandingkan dengan NTP Desember 2024, yaitu dari 122,78 menjadi 123,68 yang dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,14%, subsektor tanaman hortikultura sebesar 9,12% dan subsektor perikanan sebesar 0,23%.

Nilai Tukar Petani (NTP) Secara Nasional Naik 0,73%
Petani memanen padi di Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (3/2/2025). Hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di 38 provinsi di Indonesia pada Januari 2025 menunjukkan, Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional naik 0,73 persen dibandingkan NTP Desember 2024, yaitu dari 122,78 menjadi 123,68 yang dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,14 persen, subsektor tanaman hortikultura sebesar 9,12 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,23 persen. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
1 / 2
Nilai Tukar Petani (NTP) Secara Nasional Naik 0,73%
Petani memanen padi di Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (3/2/2025). Hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di 38 provinsi di Indonesia pada Januari 2025 menunjukkan, Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional naik 0,73 persen dibandingkan NTP Desember 2024, yaitu dari 122,78 menjadi 123,68 yang dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,14 persen, subsektor tanaman hortikultura sebesar 9,12 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,23 persen. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
2 / 2

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro