Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembukaan 7.000 Hektare Lahan Baru di Sulawesi Tenggara Untuk Meningkatkan Produksi Padi

Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara melakukan pembukaan 7.000 hektare lahan baru guna meningkatkan jumlah produksi padi.

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara melakukan pembukaan tujuh ribu hektare lahan baru guna meningkatkan jumlah produksi padi pada musim tanam kedua tahun 2024.

Pembukaan 7.000 Hektare Lahan Baru di Sulawesi Tenggara Untuk Meningkatkan Produksi Padi
Foto udara petani menebar bibit padi dengan sistem tanam benih langsung (tabela) menggunakan mesin di Kelurahan Nanga-nanga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (25/7/2024). Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara melakukan pembukaan tujuh ribu hektare lahan baru guna meningkatkan jumlah produksi padi pada musim tanam kedua tahun 2024. ANTARA FOTO/Andry Denisah
1 / 3
Pembukaan 7.000 Hektare Lahan Baru di Sulawesi Tenggara Untuk Meningkatkan Produksi Padi
Foto udara petani menebar bibit padi dengan sistem tanam benih langsung (tabela) menggunakan mesin di Kelurahan Nanga-nanga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (25/7/2024). Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara melakukan pembukaan tujuh ribu hektare lahan baru guna meningkatkan jumlah produksi padi pada musim tanam kedua tahun 2024. ANTARA FOTO/Andry Denisah
2 / 3
Pembukaan 7.000 Hektare Lahan Baru di Sulawesi Tenggara Untuk Meningkatkan Produksi Padi
Foto udara petani menebar bibit padi dengan sistem tanam benih langsung (tabela) menggunakan mesin di Kelurahan Nanga-nanga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (25/7/2024). Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara melakukan pembukaan tujuh ribu hektare lahan baru guna meningkatkan jumlah produksi padi pada musim tanam kedua tahun 2024. ANTARA FOTO/Andry Denisah
3 / 3

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro