Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT KAI Ajukan PNM Senilai Rp1,8 Triliun Untuk Impor KRL

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengajukan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp1,8 triliun untuk impor KRL menggantikan kereta yang sudah tua.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengajukan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2025 senilai Rp1,8 triliun untuk impor KRL menggantikan kereta yang sudah tua.

Usulan kucuran modal negara kepada KAI rencananya akan digunakan untuk pengadaan sarana rangkaian kereta (trainset) KRL Jabodetabek yang dioperasikan oleh entitas anak KAI, PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter

PT KAI Ajukan PNM Senilai Rp1,8 Triliun Untuk Impor KRL
Rangkaian KRL melintas di Jakarta, Rabu (10/7/2024). PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengajukan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2025 senilai Rp1,8 triliun untuk impor KRL menggantikan kereta yang sudah tua. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
1 / 3
PT KAI Ajukan PNM Senilai Rp1,8 Triliun Untuk Impor KRL
Rangkaian KRL melintas di Jakarta, Rabu (10/7/2024). PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengajukan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2025 senilai Rp1,8 triliun untuk impor KRL menggantikan kereta yang sudah tua. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
2 / 3
PT KAI Ajukan PNM Senilai Rp1,8 Triliun Untuk Impor KRL
Rangkaian KRL melintas di Jakarta, Rabu (10/7/2024). PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengajukan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2025 senilai Rp1,8 triliun untuk impor KRL menggantikan kereta yang sudah tua. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
3 / 3

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro