Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAJI Mencatat Premi Unit-Linked Turun 22,6% Secara Tahunan

Berdasarkan data AAJI, premi unit-linked turun 22,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp85,33 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat premi yang berasal dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) atau lebih dikenal dengan unit linked masih mengalami kontraksi sepanjang 2023.

Berdasarkan data AAJI, premi unit-linked turun 22,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp85,33 triliun dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp110,23 triliun.

Penurunan premi unit linked pada 2023 mengalami tekanan terdalam jika dibandingkan dengan 2022 yang hanya turun 13,3% yoy.

AAJI Mencatat Premi Unit-Linked Turun 22,6% Secara Tahunan
Karyawan berada didekat logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (12/3/2024). Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat premi yang berasal dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) atau lebih dikenal dengan unit linked masih mengalami kontraksi sepanjang 2023. Berdasarkan data AAJI, premi unit-linked turun 22,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp85,33 triliun dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp110,23 triliun. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
1 / 3
AAJI Mencatat Premi Unit-Linked Turun 22,6% Secara Tahunan
Karyawan berada didekat logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (12/3/2024). Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat premi yang berasal dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) atau lebih dikenal dengan unit linked masih mengalami kontraksi sepanjang 2023. Berdasarkan data AAJI, premi unit-linked turun 22,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp85,33 triliun dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp110,23 triliun. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
2 / 3
AAJI Mencatat Premi Unit-Linked Turun 22,6% Secara Tahunan
Karyawan berada didekat logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (12/3/2024). Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat premi yang berasal dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) atau lebih dikenal dengan unit linked masih mengalami kontraksi sepanjang 2023. Berdasarkan data AAJI, premi unit-linked turun 22,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp85,33 triliun dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp110,23 triliun. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
3 / 3

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro