Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerapan PPKM Membuat Konservasi Penyu Terpaksa Melepasliarkan Semua Tukik dan Penyu

Kelompok konservasi penyu Nagaraja terpaksa melepasliarkan 31 ekor tukik usia sembilan bulan dan 30 ekor tukik usia 15 hari serta satu penyu usia 14 bulan, karena tidak mampu menanggung biaya pakan akibat ketiadaan donatur dan sumbangan dari wisatawan karena penutupan lokasi wisata selama PPKM.
Penerapan PPKM Membuat Konservasi Penyu Terpaksa Melepasliarkan Semua Tukik dan Penyu
3 Foto
Penerapan PPKM Membuat Konservasi Penyu Terpaksa Melepasliarkan Semua Tukik dan Penyu
3 Foto
Penerapan PPKM Membuat Konservasi Penyu Terpaksa Melepasliarkan Semua Tukik dan Penyu
3 Foto
Kelompok konservasi penyu Nagaraja terpaksa melepasliarkan 31 ekor tukik usia sembilan bulan dan 30 ekor tukik usia 15 hari serta satu penyu usia 14 bulan, karena tidak mampu menanggung biaya pakan akibat ketiadaan donatur dan sumbangan dari wisatawan karena penutupan lokasi wisata selama PPKM.
Penerapan PPKM Membuat Konservasi Penyu Terpaksa Melepasliarkan Semua Tukik dan Penyu
Penerapan PPKM Membuat Konservasi Penyu Terpaksa Melepasliarkan Semua Tukik dan Penyu
Penerapan PPKM Membuat Konservasi Penyu Terpaksa Melepasliarkan Semua Tukik dan Penyu

Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok konservasi penyu Nagaraja terpaksa melepasliarkan 31 ekor tukik usia sembilan bulan dan 30 ekor tukik usia 15 hari serta satu penyu usia 14 bulan, karena tidak mampu menanggung biaya pakan akibat ketiadaan donatur dan sumbangan dari wisatawan karena penutupan lokasi wisata selama PPKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdullah Azzam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Foto Lainnya

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro