Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Joko Widodo Mentargetkan Investasi Yang Masuk Indonesia Pada 2022 Senilai Rp1.200 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo meminta agar bisa mendapatkan investasi antara Rp1.100 triliun sampai Rp1.200 triliun tahun depan.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo meminta agar bisa mendapatkan investasi antara Rp1.100 triliun sampai Rp1.200 triliun tahun depan.

Hal itu karena pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini didominasi oleh sektor konsumsi rumah tangga antara 57 persen sampai 60 persen, sedangkan penanaman modal 30 persen.

Presiden Joko Widodo Mentargetkan Investasi Yang Masuk Indonesia Pada 2022 Senilai Rp1.200 Triliun
Calon investor berada di kantor Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta, Kamis (10/6/2021). Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo meminta agar bisa mendapatkan investasi antara Rp1.100 triliun sampai Rp1.200 triliun tahun depan. Hal itu karena pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini didominasi oleh sektor konsumsi rumah tangga antara 57 persen sampai 60 persen, sedangkan penanaman modal 30 persen. Bisnis/Himawan L Nugraha
1 / 5
Presiden Joko Widodo Mentargetkan Investasi Yang Masuk Indonesia Pada 2022 Senilai Rp1.200 Triliun
Pegawai melayani calon investor di kantor Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta, Kamis (10/6/2021). Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo meminta agar bisa mendapatkan investasi antara Rp1.100 triliun sampai Rp1.200 triliun tahun depan. Hal itu karena pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini didominasi oleh sektor konsumsi rumah tangga antara 57 persen sampai 60 persen, sedangkan penanaman modal 30 persen. Bisnis/Himawan L Nugraha
2 / 5
Presiden Joko Widodo Mentargetkan Investasi Yang Masuk Indonesia Pada 2022 Senilai Rp1.200 Triliun
Pegawai melayani calon investor di kantor Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta, Kamis (10/6/2021). Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo meminta agar bisa mendapatkan investasi antara Rp1.100 triliun sampai Rp1.200 triliun tahun depan. Hal itu karena pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini didominasi oleh sektor konsumsi rumah tangga antara 57 persen sampai 60 persen, sedangkan penanaman modal 30 persen. Bisnis/Himawan L Nugraha
3 / 5
Presiden Joko Widodo Mentargetkan Investasi Yang Masuk Indonesia Pada 2022 Senilai Rp1.200 Triliun
Pegawai melayani calon investor di kantor Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta, Kamis (10/6/2021). Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo meminta agar bisa mendapatkan investasi antara Rp1.100 triliun sampai Rp1.200 triliun tahun depan. Hal itu karena pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini didominasi oleh sektor konsumsi rumah tangga antara 57 persen sampai 60 persen, sedangkan penanaman modal 30 persen. Bisnis/Himawan L Nugraha
4 / 5
Presiden Joko Widodo Mentargetkan Investasi Yang Masuk Indonesia Pada 2022 Senilai Rp1.200 Triliun
Calon investor mengantre di kantor Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta, Kamis (10/6/2021). Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo meminta agar bisa mendapatkan investasi antara Rp1.100 triliun sampai Rp1.200 triliun tahun depan. Hal itu karena pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini didominasi oleh sektor konsumsi rumah tangga antara 57 persen sampai 60 persen, sedangkan penanaman modal 30 persen. Bisnis/Himawan L Nugraha
5 / 5

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro