Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merasa Terancam, Ini Permintaan FSP RTMM Kepada Presiden Joko Widodo

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (FSP RTMM) SPSI Sudarto memberikan penjelasan pada konferensi pers terkait rencana revisi PP 109/2012 di Jakarta
Merasa Terancam, Ini Permintaan FSP RTMM Kepada Presiden Joko Widodo
3 Foto
Merasa Terancam, Ini Permintaan FSP RTMM Kepada Presiden Joko Widodo
3 Foto
Merasa Terancam, Ini Permintaan FSP RTMM Kepada Presiden Joko Widodo
3 Foto
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (FSP RTMM) SPSI Sudarto memberikan penjelasan pada konferensi pers terkait rencana revisi PP 109/2012 di Jakarta
Merasa Terancam, Ini Permintaan FSP RTMM Kepada Presiden Joko Widodo
Merasa Terancam, Ini Permintaan FSP RTMM Kepada Presiden Joko Widodo
Merasa Terancam, Ini Permintaan FSP RTMM Kepada Presiden Joko Widodo

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (FSP RTMM) SPSI Sudarto memberikan penjelasan pada konferensi pers terkait rencana revisi PP 109/2012 di Jakarta, Jumat (4/6/2021).

FSP RTMM-SPSI menolak rencana Revisi PP 109/2012 yang dinilai mengancam keberlangsungan industri hasil tembakau, khususnya tenaga kerja. FSP RTMM-SPSI meminta kepada Presiden RI Joko Widodo untuk membatalkan rencana revisi PP tersebut demi melindungi tenaga kerja di industri hasil tembakau (IHT) karena sebelum adanya rencana revisi, IHT telah terancam oleh kenaikan cukai tembakau yang eksesif dan regulasi lainnya yang membebani.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdurachman
Editor : Nurul Hidayat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Foto Lainnya

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro