Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) menilai isu penutupan keran impor dari pemerintah bagi sejumlah produk lebih mendesak dilakukan dibandingkan dengan mewacanakan subsidi dalam bentuk gratis ongkos kirim (ongkir).
Sekjen Asperindo Trian Yuserma Kita belum tahu detil mekanisme penyaluran subsidi ongkir yang akan disalurkan pemerintah. Pihaknya harus mengetahui detail mekanisme program ongkir yang diwacanakan oleh pemerintah supaya bisa memproyeksikan dengan tingkat efektivitas permintaan.