Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Dunia Catat Kebutuhan Investasi Infrastruktur di Indonesia Hingga 2024 Mencapai Rp6.445 Triliun

Bank Dunia mencatat kebutuhan investasi infrastruktur nasional selama 2020-2024 mencapai Rp6.445 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Dunia mencatat kebutuhan investasi infrastruktur nasional selama 2020-2024 mencapai Rp6.445 triliun.

Anggaran yang murni datang dari negara hanya mencapai 37 persen, sementara itu badan usaha milik negara (BUMN) diramalkan dapat berkontribusi hingga 21 persen. Sedangkan sektor swasta dapat berkontribusi hingga 42 persen dari total target pendanaan

Bank Dunia Catat Kebutuhan Investasi Infrastruktur di Indonesia Hingga 2024 Mencapai Rp6.445 Triliun
Proyek pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) di Jakarta, Senin (1/3/2021). Bank Dunia mencatat kebutuhan investasi infrastruktur nasional selama 2020-2024 mencapai Rp6.445 triliun. Anggaran yang murni datang dari negara hanya mencapai 37 persen, sementara itu badan usaha milik negara (BUMN) diramalkan dapat berkontribusi hingga 21 persen. Sedangkan sektor swasta dapat berkontribusi hingga 42 persen dari total target pendanaan Bisnis/Abduracman
1 / 3
Bank Dunia Catat Kebutuhan Investasi Infrastruktur di Indonesia Hingga 2024 Mencapai Rp6.445 Triliun
Proyek pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) di Jakarta, Senin (1/3/2021). Bank Dunia mencatat kebutuhan investasi infrastruktur nasional selama 2020-2024 mencapai Rp6.445 triliun. Anggaran yang murni datang dari negara hanya mencapai 37 persen, sementara itu badan usaha milik negara (BUMN) diramalkan dapat berkontribusi hingga 21 persen. Sedangkan sektor swasta dapat berkontribusi hingga 42 persen dari total target pendanaan Bisnis/Abduracman
2 / 3
Bank Dunia Catat Kebutuhan Investasi Infrastruktur di Indonesia Hingga 2024 Mencapai Rp6.445 Triliun
Proyek pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) di Jakarta, Senin (1/3/2021). Bank Dunia mencatat kebutuhan investasi infrastruktur nasional selama 2020-2024 mencapai Rp6.445 triliun. Anggaran yang murni datang dari negara hanya mencapai 37 persen, sementara itu badan usaha milik negara (BUMN) diramalkan dapat berkontribusi hingga 21 persen. Sedangkan sektor swasta dapat berkontribusi hingga 42 persen dari total target pendanaan Bisnis/Abduracman
3 / 3

Penulis : Abdurachman
Editor : Abdurachman

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro