Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMA Gelar Rakornas Dengan Tema Pemasaran Untuk Pemulihan Indonesia

Asosiasi Pemasaran Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai Indonesia Marketing Association (IMA) melahirkan 5 Deklarasi dalam upaya Indonesia keluar dari pandemi dan krisis ekonomi yang terjadi sejak sejak akhir bulan Maret 2020.
IMA Gelar Rakornas Dengan Tema Pemasaran Untuk Pemulihan Indonesia
3 Foto
IMA Gelar Rakornas Dengan Tema Pemasaran Untuk Pemulihan Indonesia
3 Foto
IMA Gelar Rakornas Dengan Tema Pemasaran Untuk Pemulihan Indonesia
3 Foto
Asosiasi Pemasaran Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai Indonesia Marketing Association (IMA) melahirkan 5 Deklarasi dalam upaya Indonesia keluar dari pandemi dan krisis ekonomi yang terjadi sejak sejak akhir bulan Maret 2020.
IMA Gelar Rakornas Dengan Tema Pemasaran Untuk Pemulihan Indonesia
IMA Gelar Rakornas Dengan Tema Pemasaran Untuk Pemulihan Indonesia
IMA Gelar Rakornas Dengan Tema Pemasaran Untuk Pemulihan Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pemasaran Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai Indonesia Marketing Association (IMA) melahirkan 5 Deklarasi dalam upaya Indonesia keluar dari pandemi dan krisis ekonomi yang terjadi sejak sejak akhir bulan Maret 2020.

Deklarasi tersebut secara resmi dikeluarkan IMA pada saat menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) bertema “Pemasaran Untuk Pemulihan Indonesia” secara virtual yang kedua di tahun 2020, pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020.

IMA yang merupakan organisasi profesi pemasaran yang didirikan Hermawan Kartajaya, Juan Permata Adoe dan sejumlah tokoh lain di Jakarta pada tahun 1996, menyelenggarakan Rakernas dua kali dalam setahun dan Musyawarah Nasional (Munas) untuk memilih President IMA Nasional setiap 2 tahun sekali.

Saat ini, IMA yang sejak 19 Oktober 2019 hingga Oktober 2021 dipimpin oleh Suprano Djasmin, memiliki 45 chapter di seluruh Indonesia dan merupakan anggota aktif Asia Marketing Federation (AMF). Kebetulan pendiri IMA Hermawan Kartajaya adalah tokoh yang berperan dalam kebangkitan kembali AMF di tahun 2007.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdullah Azzam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Foto Lainnya

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro