Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia ICT Institute (IDICTI) berharap pemerintah dapat menggunakan frekuensi 2,6 GHz untuk layanan 5G di Indonesia, seiring pentingnya peran satelit telekomunikasi bagi Indonesia yang terdiri dari kepulauan dan pegunungan.
Saat ini, frekuensi 2,6 GHz hanya dipergunakan untuk industri tv berbayar yang tidak memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat maupun negara.